Monday, July 16, 2012

Mencari 'Fateh' di dalam Diri.. ^_^y




Pernahkah kita memperhatikan cakrawala pagi di ufuk timur? Sejak fajar hingga terbitnya matahari, selalu ada lukisan indah yang berbeda setiap hari. Seakan ia berkata; "selamat datang pagi yang baru, mesti ada peluang dan pengharapan baru bersama dengan kemunculanku." Nun jauh di bawahnya, tepatnya di bumi ini, datangnya burung-burung berkicau dengan aneka ragam lagu merdu bersama pagi. Seakan mengajak kita bersemangat mengejar cita dan damba.

Pun bunga di taman. Ia menampilkan keindahan dan kesegaran. Dengan beragam warna dan keharuman yang pelbagai. Seakan menyampai pesan: “sambutlah pagi dengan kesegaran baru, jalani hari dengan senyummu!”

Ya.. Kemunculan setiap pagi yang baru, pastinya diiringi harapan dan peluang ke'fateh'an yang baru. Bahkan setiap pagi ada keberkatan sebagaimana Rasulullah S.A.W. telah berdoa: 

“Ya, Allah! Berkatilah umatku pada pagi harinya.”
(HR. Ahmad)

Secara fitrah, tubuh kita akan menjadi lebih segar dan fit pada pagi hari. Selepas bangun dari tidur malam, letih dan lelah pun hilang sudah. 

“Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat.”
(Al Furqan : 47)

Biologi kita telah memberikan signal keberkatan pagi. Tinggal semangat dan ruhiyah bagaimana kita memaknainya sahaja. Bagi seorang mukmin yang komited pada deen-nya, semangat dan ruhiyah itu selalu diperbaharui pada setiap pagi. Ia dimulai tatkala bangunnya ia sebelum fajar tiba. Hati dan lisannya telah bersyukur sejak pertama kali ia membuka mata; 

“Alhamdulillaahilladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur.. à Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami sesudah kematian kami dan kepada-Nya kami kembali.”

Dan ia pergi untuk berwudhu. Air mengenai wajah dan anggota badannya, lalu doa dan semangat masuk ke hatinya, mempertegas bangunnya ruh dan jiwa. Mungkin sebelum itu ia ke kamar kecil, di sana ia juga dikuatkan oleh dua doa, iaitu doa perlindungan dan doa syukur/keampunan.

Solat di akhir sepertiga malam menjadi ‘menu’ penguat ruhiyah berikutnya. Sampai di tahap ini saja, sesungguhnya seorang mukmin telah siap dengan semangat baru untuk meraih sukses pada pagi dan kesiangan hari.

“Jika kalian tidur, maka syaitan membuat 3 ikatan di kepala kalian yang membuat tidur kalian nyenyak, jika bangun dan berdzikir kepada Allah maka lepaslah satu ikatan, jika wudlu maka lepaslah ikatan kedua dan ketika solat maka lepaslah ikatan ketiga, maka kalian akan bangun pagi dengan giat dan hati yang bersih, kalau tidak maka kalian akan bangun malas dengan hati yang keruh”
(HR Muslim)

Solat Subuh berjema’ah dan dzikir pagi akan kian meneguhkan semangat dan kebersihan hati yang telah on karena wudhu’ dan solat malam. Munculnya pagi hari bersamaan dengan terbitnya matahari, maka kuatlah semangat baru seorang mukmin. Ia yakin, hari ini adalah hari ke'fateh'annya. Di dalamnya ada keberkatan. Di dalamnya ada rezeki yang telah Allah takdirkan. Di dalamnya ada pembelajaran yang membuatnya semakin dewasa dan matang. Ia memaknai hari baru sebagai halaman baru dari sebuah buku “success story” yang ia tulis dalam sejarah kehidupan. Semangat! ^_^y 


No comments: