Friday, January 30, 2009
makhlukatullah..
Hadis Abu Hurairah r.a:
Rasulullah s.a.w bersabda: Ketika seorang lelaki sedang berjalan di jalanan dan beliau amat kehausan, tiba-tiba beliau terjumpa sebuah telaga. Beliau segera turun ke dalam telaga tersebut untuk meminum airnya. Kemudian apabila beliau keluar dari telaga tersebut, beliau melihat seekor anjing mengeluarkan lidahnya menjilat-jilat debu kerana kehausan. Lelaki tersebut berkata di dalam hatinya: Anjing ini mesti kehausan seperti aku. Oleh itu, beliau turun semula ke dalam telaga dan memasukkan air ke dalam kasutnya yang diperbuat dari kulit iaitu khuf dan menggunakan mulutnya untuk menggigit kasut tersebut supaya dapat membawa naik kasut yang berisikan air itu untuk diberikan kepada anjing tersebut. Melihat hal itu, Allah berterima kasih kepadanya, dan mengampuninya. Para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah! Sesungguhnya perbuatan kita terhadap binatang seperti anjing tersebut boleh mendapatkan pahala? Rasulullah s.a.w menjawab: Setiap yang mempunyai roh (bernyawa) ada pahalanya.
(Riwayat Muslim)
Monday, January 19, 2009
Ego Seorang Wanita.
Ego seorang wanita..,
Pertahankan diri dari amarah,
Bukan karena menolak lumrah,
Jua..,
Bukan karena membantah fitrah,
Juah sekali membuang Sunnah..
Namun..,
Ada kalanya dia,
Bermain kata di hujung pena,
Lalu menghiris serumpun jiwa,
Pedihnya menular ibarat pedang berbisa..
Benarkah?!
Bahawa dialah wanita durja,
Dialah kaum hawa,
Yang menentang Adam!
Tetapi..,
Berapa ramai yang berani mengiakan,
Bahawa terciptanya Hawa,
Bukan tersurat sebagai hamba,
Juga bukan sekadar mengisi naluri sebagai addi..
Namun..,
Panasnya mampu sehangat api,
Di saat jujurnya dijual beli,
Bahang kasihnya mampu menjadi bara,
Di saat kasihnya dipersia.
intuisiinsurgensi,
Kuala Krai,
Kelantan..
kemarau
Aduhai..,
Keluh sang insan,
Tidak! Ya Tuhan,
Hambamu ini tidak ketahuan,
Sinar mentari terasa kehangatan,
Namun debarnya dalam kedinginan..
Aduhai..,
Sawah padi yang pernah kelajuan,
Kini gersang dalam kekuningan,
Rekahan tanah jelas kenampakan,
Dibakar panas lagi kekeringan..
Aduhai..,
Hambamu ini tiada tertahan,
Harapan tinggi lagi menjulang,
Moga bumi dibasahi hujan,
Agar kemarau tidak berterusan..
Aduhai..,
Kepadamu jualah,
Disandarkan segala penghamparan,
Hambamu ini hanya menyerahkan,
Di dada tersimpan kesabaran,
Menantikan doa dimakbulkan.
intuisiinsurgensi,
Kuala Krai,
Kelantan..
Tuesday, January 13, 2009
"paindainya yahudi"
Setelah orang-orang Yahudi terusir dari Yerusalem pada tahun 70 M, mereka mulai tersebar di berbagai belahan dunia. Selama masa ‘diaspora’ ini, yang berakhir hingga abad ke-19, mayoritas masyarakat Yahudi menganggap diri mereka sebagai sebuah kelompok masyarakat yang didasarkan atas kesamaan agama mereka. Sepanjang perjalanan waktu, sebagian besar orang Yahudi membaur dengan budaya setempat, di negara di mana mereka tinggal. Bahasa Hebrew hanya tertinggal sebagai bahasa suci yang digunakan dalam berdoa, sembahyang dan kitab-kitab agama mereka. Masyarakat Yahudi di Jerman mulai berbicara dalam bahasa Jerman, yang di Inggeris berbicara dengan bahasa Inggeris. Ketika sejumlah larangan dalam hal kemasyarakatan yang berlaku bagi kaum Yahudi di negara-negara Eropah dihapuskan di abad ke-19, melalui emansipasi, masyarakat Yahudi mulai berasimilasi dengan kelompok masyarakat di mana mereka tinggal. Mayoritas orang Yahudi menganggap diri mereka sebagai sebuah ‘kelompok agamis’ dan bukan sebagai sebuah ‘ras’ atau ‘bangsa’. Mereka menganggap diri mereka sebagai masyarakat atau orang ‘Jerman Yahudi’, ‘Inggeris Yahudi, atau ‘Amerika Yahudi’.
Namun, sebagaimana kita fahami, rasisme bangkit di abad ke-19. Gagasan rasis, terutama akibat pengaruh teori evolusi Darwin, tumbuh sangat subur dan mendapatkan banyak pendukung di kalangan masyarakat Barat. Zionisme muncul akibat pengaruh kuat badai rasisme yang melanda sejumlah kalangan masyarakat Yahudi.
Kalangan Yahudi yang menyebarluaskan gagasan Zionisme adalah mereka yang memiliki keyakinan agama sangat lemah. Mereka melihat “Yahudi” sebagai nama sebuah ras, dan bukan sebagai sebuah kelompok masyarakat yang didasarkan atas suatu keyakinan agama. Mereka mengemukakan bahwa Yahudi adalah ras tersendiri yang terpisah dari bangsa-bangsa Eropah, sehingga mustahil bagi mereka untuk hidup bersama, dan oleh karenanya, mereka perlu mendirikan tanah air mereka sendiri. Orang-orang ini tidak mendasarkan diri pada pemikiran agama ketika memutuskan wilayah mana yang akan digunakan untuk mendirikan negara tersebut. Theodor Herzl, bapak pendiri Zionisme, pernah mengusulkan Uganda, dan rencananya ini dikenal dengan nama ‘Uganda Plan’. Kaum Zionis kemudian menjatuhkan pilihan mereka pada Palestina. Alasannya adalah Palestina dianggap sebagai ‘tanah air bersejarah bangsa Yahudi’, dan bukan karena nilai relijius wilayah tersebut bagi mereka.
Para pengikut Zionis berusaha keras untuk menjadikan orang-orang Yahudi lain mahu menerima gagasan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan agama mereka ini. Organisasi Yahudi Dunia, yang didirikan untuk melakukan propaganda masal, melakukan kegiatannya di negara-negara di mana terdapat masyarakat Yahudi. Mereka mulai menyebarkan gagasan bahwa orang-orang Yahudi tidak dapat hidup secara damai dengan bangsa-bangsa lain dan bahwa mereka adalah suatu ‘ras’ tersendiri; dan dengan alasan ini mereka harus pindah dan bermukim di Palestina. Sejumlah besar masyarakat Yahudi saat itu mengabaikan seruan ini.
Dengan demikian, Zionisme telah memasuki ajang politik dunia sebagai sebuah ideologi rasis yang meyakini bahwa masyarakat Yahudi tidak seharusnya hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain. Di satu sisi, gagasan keliru ini memunculkan beragam masalah serius dan tekanan terhadap masyarakat Yahudi yang hidupnya tersebar di seluruh dunia. Di sisi lain, bagi masyarakat Muslim di Timur Tengah, hal ini memunculkan kebijakan penjajahan dan pencaplokan wilayah oleh Israel, pertumpahan darah, kematian, kemiskinan dan teror.
Friday, January 02, 2009
angels and devils..
Manusia: “Eh dah subuh dah?”
Syaitan: “Alahhhhhh, kejaplah, ngantuk ni…awal lagi…zzzzzzzz”
Manusia: “Nak makan, laparlah”
Malaikat: “Wahai Anak Adam, mulakanlah dengan Bismillah… ”
Syaitan: “Ahh, tak payahla… dah lapar ini!! Mmm..sedapnyaaaa”
Manusia: “Hari ni nak pakai apa ye?”
Malaikat: “Wahai anak Adam, pakailah pakaian yg menutup aurat”
Manusia: “Uuhhh letihnya arini..tak solat lagi nieee”