Ya Allah..
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Nuh
dari taufan yang menenggelamkan dunia.
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Ibrahim
dari api kobaran yang marak menyala
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Musa
dari kejahatan Fir’aun dan laut yang mengancam nyawa
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Isa
... dari Salib dan pembunuhan oleh kafir durjana
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Muhammad alaihimusshalatu wassalam
dari kafir Quraisy durjana, Yahudi pendusta, munafik khianat,
pasukan sekutu Ahzab angkara murka
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Yunus
dari gelap lautan, malam, dan perut ikan
Ya ALLAH, yang mendengar rintihan hamba lemah teraniaya
Yang menyambut si pendosa apabila kembali dengan taubatnya
Yang mengijabah hamba dalam bahaya dan melenyapkan prahara
Ya ALLAH, begitu pekat gelap keangkuhan, kerakusan dan dosa
Begitu dahsyat badai kedzaliman dan kebencian menenggelamkan dunia
Pengap kehidupan ini oleh kesombongan si durhaka yang membuat-Mu murka
Sementara kami lemah dan hina, berdosa dan tak berdaya
Ya ALLAH, jangan kiranya Engkau cegahkan kami dari kebaikan yang ada pada-Mu karena kejahatan pada diri kami
Ya ALLAH, ampunan-Mu lebih luas dari dosa-dosa kami, dan rahmah kasih sayang-Mu lebih kami harapkan daripada amal usaha kami sendiri.
Ya ALLAH, jadikan kami kebanggaan hamba dan nabi-Mu Muhammad SAW di padang mahsyar nanti.
Saat para rakyat kecewa dengan para pemimpin penipu yang memimpin dengan kejahilan dan hawa nafsu.
Saat para pemimpin cuci tangan dan berlari dari tanggung jawab.
Berikan kami pemimpin berhati lembut bagai Nabi yang menangis dalam sujud malamnya tak henti menyebut kami,
ummati ummati, ummatku ummatku.
Pemimpin bagai para khalifah yang rela mengorbankan semua kekayaan demi perjuangan.
Yang rela berlapar-lapar agar rakyatnya sejahtera.
Yang lebih takut bahaya maksiat daripada lenyapnya pangkat dan kekayaan
Ya ALLAH, dengan kasih sayang-Mu
Engkau kirimkan kepada kami da’i penyeru iman.
Kepada nenek moyang kami penyembah berhala.
Dari jauh mereka datang karena cinta mereka kepada da’wah.
Berikan kami kesempatan dan kekuatan, keikhlasan dan kesabaran.
Untuk menyambung risalah suci dan mulia ini kepada generasi berikut kami.
Jangan jadikan kami pengkhianat
yang memutuskan mata rantai kesinambungan ini.
Dengan sikap malas dan enggan berda’wah.
Karena takut rugi dunia dan dibenci bangsa.
No comments:
Post a Comment