Pernahkah kita
memperhatikan cakrawala pagi di ufuk timur? Sejak fajar hingga terbitnya
matahari, selalu ada lukisan indah yang berbeda setiap hari. Seakan ia berkata;
"selamat datang pagi yang baru,
mesti ada peluang dan pengharapan baru bersama dengan kemunculanku." Nun jauh di bawahnya,
tepatnya di bumi ini, datangnya burung-burung berkicau dengan aneka ragam lagu
merdu bersama pagi. Seakan mengajak kita bersemangat mengejar cita dan damba.
Pun bunga di taman. Ia menampilkan
keindahan dan kesegaran. Dengan beragam warna dan keharuman yang pelbagai.
Seakan menyampai pesan: “sambutlah pagi
dengan kesegaran baru, jalani hari dengan senyummu!”
Ya.. Kemunculan setiap pagi yang baru, pastinya diiringi harapan dan peluang ke'fateh'an yang baru. Bahkan setiap pagi ada keberkatan sebagaimana Rasulullah S.A.W. telah berdoa:
“Ya, Allah! Berkatilah umatku pada pagi harinya.”
(HR. Ahmad)
Secara fitrah, tubuh kita akan
menjadi lebih segar dan fit pada pagi
hari. Selepas bangun dari tidur malam, letih dan lelah pun hilang sudah.
“Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk
istirahat.”
(Al Furqan : 47)
Biologi kita telah memberikan signal keberkatan pagi. Tinggal semangat dan ruhiyah bagaimana kita memaknainya sahaja. Bagi seorang mukmin yang komited pada deen-nya, semangat dan ruhiyah itu selalu diperbaharui pada setiap pagi. Ia dimulai tatkala bangunnya ia sebelum fajar tiba. Hati dan lisannya telah bersyukur sejak pertama kali ia membuka mata;
“Alhamdulillaahilladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilaihin
nusyuur.. à Segala puji
bagi Allah yang telah menghidupkan kami sesudah kematian kami dan kepada-Nya
kami kembali.”
Dan ia pergi untuk berwudhu. Air
mengenai wajah dan anggota badannya, lalu doa dan semangat masuk ke hatinya, mempertegas
bangunnya ruh dan jiwa. Mungkin sebelum itu ia ke kamar kecil, di sana ia juga
dikuatkan oleh dua doa, iaitu doa perlindungan dan doa syukur/keampunan.
Solat di akhir sepertiga malam
menjadi ‘menu’ penguat ruhiyah
berikutnya. Sampai di tahap ini saja, sesungguhnya seorang mukmin telah siap
dengan semangat baru untuk meraih sukses pada pagi dan kesiangan hari.
“Jika kalian tidur, maka syaitan membuat 3 ikatan di kepala kalian yang membuat tidur kalian nyenyak, jika bangun dan berdzikir kepada Allah maka lepaslah satu ikatan, jika wudlu maka lepaslah ikatan kedua dan ketika solat maka lepaslah ikatan ketiga, maka kalian akan bangun pagi dengan giat dan hati yang bersih, kalau tidak maka kalian akan bangun malas dengan hati yang keruh”
(HR Muslim)
Solat Subuh berjema’ah dan dzikir
pagi akan kian meneguhkan semangat dan kebersihan hati yang telah on karena wudhu’ dan solat malam. Munculnya
pagi hari bersamaan dengan terbitnya matahari, maka kuatlah semangat baru
seorang mukmin. Ia yakin, hari ini adalah hari ke'fateh'annya. Di dalamnya ada
keberkatan. Di dalamnya ada rezeki yang telah Allah takdirkan. Di dalamnya ada
pembelajaran yang membuatnya semakin dewasa dan matang. Ia memaknai hari baru
sebagai halaman baru dari sebuah buku “success
story” yang ia tulis dalam sejarah kehidupan. Semangat! ^_^y
No comments:
Post a Comment