Terang benderang
Terang tapi tidak menyilaukan
Karena akupun setitik cahaya
Dalam lautan cahaya
Aku adalah kehidupan
Kehidupan tanpa ada yang menghidupi
Kehidupan yang berdiri dengan sendirinya
Meliputi semua yang hidup
Meliputi semua yang berwujud dan tak berwujud
Cahaya segala cahaya
Cahaya kesadaran dan kebenaran serta kehidupan sejati
Menyinari dan menepis sisa sisa kegelapan dihati dan jiwa
Memancar dan meliputi seluruh keberadaanmu
Mengurai sinar kasih sayang dan kemesraan
Sebagai bekal untuk melangkah menjalani kehidupan
Papan tanpa tulisan persiapkan dan carilah dahulu sebelum kita melangkah keluar diri
agar menjadi media yang baikdalam laku dan tindak tumindak
sebagai tempat tulisan tanpa papan
Jika keduanya sudah menyatu dan melebur dalam sang diri
maka hiduplah sang diri terliputi oleh kesadaran sejati
bukan hidup dipimpin oleh akal pikir
bukan hidup dipimpin oleh rasa perasaan
Tetapi hidup yang dipimpin oleh KESEDARAN SEJATI
Bersemi indah bagaikan mentari pagi
Melarutkan sisa sisa kegelapan dijiwa
Membangkitkan hidup lebih hidup
Manunggaling kawulo lan Gusti
leburnya papan dengan tulisannya
tapi tetap kita hanyalah kawulo cilik
yang lemah tak berdaya upaya
Tak bisa melangkah apalagi berlari
kehendak dan iradatNYA
hanya berjalan dan berjalan
melangkah dalam kebodohan
untuk melaksanakan sebuah Dharma
Sebagai botol tanpa isinya
dan tak pernah merasakan pahit dan manis isinya
ya hanyalah sebuah alat
semua telah kembali kepadaNYA
dariNYA untukNYA olehNYA dan bagiNYA.
Terang tapi tidak menyilaukan
Karena akupun setitik cahaya
Dalam lautan cahaya
Aku adalah kehidupan
Kehidupan tanpa ada yang menghidupi
Kehidupan yang berdiri dengan sendirinya
Meliputi semua yang hidup
Meliputi semua yang berwujud dan tak berwujud
Cahaya segala cahaya
Cahaya kesadaran dan kebenaran serta kehidupan sejati
Menyinari dan menepis sisa sisa kegelapan dihati dan jiwa
Memancar dan meliputi seluruh keberadaanmu
Mengurai sinar kasih sayang dan kemesraan
Sebagai bekal untuk melangkah menjalani kehidupan
Papan tanpa tulisan persiapkan dan carilah dahulu sebelum kita melangkah keluar diri
agar menjadi media yang baikdalam laku dan tindak tumindak
sebagai tempat tulisan tanpa papan
Jika keduanya sudah menyatu dan melebur dalam sang diri
maka hiduplah sang diri terliputi oleh kesadaran sejati
bukan hidup dipimpin oleh akal pikir
bukan hidup dipimpin oleh rasa perasaan
Tetapi hidup yang dipimpin oleh KESEDARAN SEJATI
Bersemi indah bagaikan mentari pagi
Melarutkan sisa sisa kegelapan dijiwa
Membangkitkan hidup lebih hidup
Manunggaling kawulo lan Gusti
leburnya papan dengan tulisannya
tapi tetap kita hanyalah kawulo cilik
yang lemah tak berdaya upaya
Tak bisa melangkah apalagi berlari
kehendak dan iradatNYA
hanya berjalan dan berjalan
melangkah dalam kebodohan
untuk melaksanakan sebuah Dharma
Sebagai botol tanpa isinya
dan tak pernah merasakan pahit dan manis isinya
ya hanyalah sebuah alat
semua telah kembali kepadaNYA
dariNYA untukNYA olehNYA dan bagiNYA.
No comments:
Post a Comment